Sabtu, 09 Oktober 2010

Alhamdulillah novel terbaru karya Habiburrahman El Shirazy atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kang Abik itu terbit juga. seperti biasa tulisan kang abik selalu diburu dan beberapa waktu lalu menurut teman saya Novel tersebut juga ludes sari pasaran, mudah-mudahan sekarang sudah banyak lagi.


Buat temen yang belum sempet membeli ada baiknya membaca dulu reviewnya. jadinya bisa tahu kira2 apa isi dari novel itu. Baik kita mulai:

CERITA
Ada seorang seorang santri bernama Muhammad Ayyas, seorang mahasiswa pasca sarjana di Delhi, India. Muhammad Ayyas yang sebelumnya kuliah di Madinah ini berniat ingin mengerjakan tugas penelitian dari Dosen pembimbingnya yaitu mengenai Kehidupan Umat Islam di Rusia pada masa pemerintahan Stallin.(Tokoh ini mirip dengan Muhammad Ilyas yang ada di cerita Ketika cinta bertasbih 2. Pemuda yang meminang Anna tapi ditolak karena Anna telah memilih FurQon. Mungkin Kang Abik mengambil cerita dari sini.

Tibalah ia di Rusia dengan disambut oleh teman lamanya David. David inilah yang mencarikan apartemen tempat tinggal untuk Ayyas. Dengan alasan keterbatasan budget yang dimiliki Ayyas dan lokasi apartemen yang strategis ternyata David hanya bisa mendapatkan sebuah apartemen yang berbagi dengan orang lain. Parahnya teman seapartemennya itu adalah dua orang wanita Rusia yang jelita. Serangkaian masalah bagi Ayyas pun bermula dari sini.

Yelena seorang pelacur kelas atas dan Linor seorang pemain biola yang akhirnya diketahui sebagai agen rahasia Mossad adalah 2 wanita yang menjadi teman seapartemen Ayyas. Apartemen yang memiliki 3 kamar ini mengharuskan Ayyas harus selalu berinteraksi dengan keduanya di ruang tamu, dapur, dan ruang keluarga. Sungguh ini merupakan godaan keimananyang dahsyat bagi Ayyas yang mencoba menjaga kesucian dirinya sebagai muslim.
Godaan bagi Ayyas tidak hanya sampai di situ, dosen pembimbing yang dirujuk oleh dosennya di Delhi tidak bisa melakukan bimbingan ke Ayyas karena sesuatu hal, dia menyerahkan tugas bimbingan ini kepada asistennya. Dan ternyata sang asisten adalah seorang gadis muda jelita bernama Anastasia, seorang penganut kristen ortodoks yang sangat taat.
Interaksi yang intens sang asisten dengan Ayyas menimbulkan rasa simpati yang lebih di hati Anastasia kepada Ayyas. Ketertarikan itu pun kian hari kian menguat. Di lain pihak Yelena tengah dilanda konflik dengan sang mucikari dan Linor sang agen Mossad tengah menyiapkan rencana jahat kepada Ayyas, yaitu menyiapkan rekayasa fitnah sebuah pengebomanyang diarahkan agar Ayyas sebagai pelakunya.
Tiga wanita inilah yang mendominasi jalannya kisah dalam Bumi Cinta. Tidak ada konflik yang sedemikian hebat dalam kisah ini sebagaimana kita temui pada sosok Fahri yang sempat masuk penjara di Mesir dalam cerita ayat-ayat cinta, atau tokoh Furqon yang sempat terkena virus HIV dalam cerita ketika cinta bertasbih. Di sini tokoh Ayyas hanya “nyaris” dipenjara karena difitnah melakukan pengeboman di Hotel Metropole oleh Linor.
Kisah ini juga dilengkapi dengan peristiwa pembantaian Zionis terhadap muslim Palestina di Sabra dan Sathila. Nuansa romansa memang terasa sangat kental di sini. Tiap halaman akankita jumpai gejolak perasaan Ayyas atas wanita-wanita jelita yang dijumpainya.

KEKURANGAN
Lagi-lagi Kang Abik menampilkan tokoh yang terlalu sempurna di sini. Muhammad Ayyas memang dikisahkan tidak tampan dan juga tidak jelek, namun ia sangatlah cerdas, saleh, tawadhu, memiliki kepekaan sosial yang luar biasa, sangat romantis dan sifat-sifat baik lainnya. Bahkan berkali-kali Ayyas digambarkan menangis akan hal-hal yang ia anggap merupakan dosa atau mendekati dosa.
Banyak terdapat dialog-dialog yang sangat panjang yang jika kita bayangkan dalam dunia nyata ini akan sangat tidak realistis. Kang Abik dalam hal ini kurang halus dalam menyusupkan nilai-nilai dakwah. Tidak seperti dalam Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, dialog-dialog bermuatan dakwah dalam novel ini ada kesan menggurui dan terlalu berpanjang-panjang.
Plot cerita terasa sangat datar. Ketika peristiwa pengeboman terjadi saya berharap ini menjadi klimaks cerita tentang kedzaliman yang harus dihadapi Ayyas, namun sayang ini sekali ini tidak kita jumpai. Tokoh Ayyas di sini tidak menghadapi konflik yang berarti alias bahagia-bahagia saja sepanjang cerita.
Mengapa yang terpikat kepada Ayyas seluruhnya merupakan wanita-wanita cantik? walau pun dengan ragam latar belakang yang berbeda tetap ini merupakan gangguan buat saya pribadi ketika membacanya.

KELEBIHAN
Sebagaimana novel sebelumnya, Bumi Cinta sarat degan muatan dakwah. Kisah romansa berbalut nilai dakwah ini disajikan dengan apik dan asyik untuk dinikmati. kang Abik juga menyelipkan kisah Sabra dan Sathila yang merupakan kisah pembantaian Zionis atas muslim Palestina.
Kang Abik menggambarkan kota Moskow dengan amat sangat detail, dari lokasi-lokasi strategis, gedung-gedung bersejarah, makanan khas Rusia, metro yang merupakan kebanggaan masyarakat Moskow, gaya hidup masyarakat di sana serta hal lainnya. Semua digambarkan dengan sangat jelas dan detail. Kutipan-kutipan bahasa Rusiajuga benar-benar mampu menghanyutkan pembaca seakan benar-benar berada di negeri Rusia.
Akhir kisah yang menggantung, yaitu ketika Linor ditembak oleh agen Mossad setelah ia berhijrah ke Islam. Hingga halaman terakhir tidak diketahui apakah Linor ini akan mati atau selamat. Terus terang ini sangat membuat penasaran.

Kamis, 12 Agustus 2010

akhlak guru sekumpul


Almarhum Abah Guru KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani saat berobat di Rumah Sakit Budi Mulia Surabaya, kebetulan ketika itu menjelang Idl Fithr. Beliau memanggil salah seorang murid dan menyerahkan uang untuk dibelikan beras dan dibagi sebagai zakat fitrah. Ternyata uang tersebut cukup untuk membeli beberapa kwintal beras, semuanya dibagikan. Tak hanya itu, beliau juga menambahkan uang tunai. Satu hal yang penulis garis bawahi, ketika itu yang menerima bukan hanya dari kalangan Muslim namun juga non Muslim. Hal inilah yang membuat seorang perawat rumah sakit keheranan dan bertanya, “Abah, mereka tidak semuanya Muslim, bagaimana?” Sebuah jawaban bijak bernada tanya keluar dari mulut Abah Guru, ”Bagaimana perasaan hatinya bila melihat temannya menjinjing beras fitrah?”. Beliau menyambungi, ”Inilah bukti bahwa Allah Swt Maha Pemurah dan Rasulullah pemurah”.
==========================================
Diceritakan oleh Tuan Guru Kholilurrahman bin Syekh Salim Ma'ruf pemimpin Pondok Pesantren Darussalam sekarang, ketika pengajian Beliau pada malam Rabu di maskid al-Karomah Martapura bercerita bahwa suatu hari beliau bertemu dengan Guru Sekumpul, beliau berjabat tangan dengan Guru Sekumpul, namun tak dinyana, Guru Sekumpul mencium tangan Beliau. terkejutlah Beliau, dan kata Beliau "aku malu sekali" karena tangan beliau dicium oleh Guru Sekumpul, lalu beliau bertanya kepada Guru Sekumpul :"kenapa jadi pian (sampean) mencium tangan ulun (saya) ?". Dijawab Guru Sekumpul :"ayahmu kan Guru Saya".
Iya, Syekh Salim Ma'ruf adalah salah satu Guru dari Guru Sekumpul.
begitulah penghormatan Guru Sekumpul terhadap guru Beliau, sampai anak2 mereka pun beliau junjung tinggi walaupun beliau sudah menjadi tokoh besar.

manfaat membaca bismillah

ini ada beberapa cerita tentang manfaat bismillah :


حكى أنه كان ﻷبي مسلم الخولاني جارية تبغضه فكانت تسقيه السم فلا يؤثر فيه. فلما طال عليها ذلك قالت له: ﺇني سقيتك السم زمنا طويلا و هو لا يؤثر فيك. فقال لها: لماذا؟ فقالت: ﻷنك صرت شيخا كبيرا فقال لها: ﻷني أقول عند اﻷكل و الشرب بسم الله الرمن الرحيم. (النوادر)
Dikisahkan: Bahwa Abu Muslim al-Khulani memiliki seorang budak wanita yang membenci dirinya. Budak wanita itu senantiasa memberi minum racun kepada Abu Muslim al-Khulani. Racun tersebut tidak menimbulkan efek bahaya pada diri Abu Muslim. Ketika, Perbuatan budak wanita itu telah berlangsung lama. Budak itu berkata kepada Abu muslim: “Sesungguhnya Aku telah memberikan minum racun kepadamu dalam jangka waktu yang lama, semetara racun tersebut tidak menimbulkan efek bahaya pada dirimu. Abu Muslim berkata kepada budaknya: “Kenapa bisa demikian?”Sebab, Dirimu seorang ulama besar”. Abu Muslim berkata kepadanya: “Sesungguhnya Aku mengucapkan ketika makan dan minum Bismillahir Rahmanir Rahim” (An-Nawadir)
͏ ***** ͏

ﺃلحكاية العاشرة

حكى ﺃن ملك الموت دخل على رجل باﻹسكندرية فقال من أنت؟ فقال أنا ملك الموت ﻔﺄرتعدت فرائصه و هي اللحم بين الجنب و الكتف فقال له ملك الموت: ما هذا الذي أرى؟ قال: خوفا من النار فقال له: أكتب لك كلاما تنجو به من النار. قال: بلى, فدعا بصحيفة و كتب فيها بسم الله الرحمن الرحيم و قال هذه براءة من النار. (دفائق الاخبار)

Dikisahkan: Bahwa malaikat maut menjumpai seorang laki-laki di Iskandariyah. Lalu, orang tersebut bertanya: “Siapa anda?”. Malaikat maut menjawab: “Saya adalah malaikat maut”. Maka, Otot-otot dari orang itu bergemetar (yaitu; daging antara rusuk dan pundak). Malaikat maut bertanya kepada orang itu: “Apa yang kulihat ini pada dirimu?”. Orang itu menjawab: “Sebab aku takut kepada api nereka”. Malaikat maut berkata kepada orang itu: “Aku akan menulis sebuah ucapan untuk dirimu, agar engkau selamat dari api neraka karena ucapan tersebut”. Orang itu menjawab: “Ya...Saya mau”. Malaikat maut kembali dengan membawa sebuah lembaran, kemudian dia menulis Bismillahir Rahmanir Rahim pada lembaran itu. Malaikat maut berkata: “Inilah kalimat pembebas dari api neraka”. (Daqo’iqul Akhbar)

͏ ***** ͏

ألحكاية الحادية عشرة

حكى أن بعض المتقدمين أوصى إلى إبنه أن يكتب البسملة في جنبه و صدره بعد الموت فكتبها فرﺁه في المنام فقال له: جاءوني (اي ملائكة العذاب) فلما رأوها مكتوبة على جبيني و صدري قالوا لي: أمنت من العذاب (شرح راتب الحداد).

Dikisahkan: Bahwa seseorang dari orang-orang terdahulu berwasiat kepada anaknya agar dia menulis basmalah pada keningnya dan dadanya setelah dirinya wafat. Maka, Sang anak menuliskannya. Lalu, sang anak bertemu kepada sang ayah dalam mimpinya. Sang ayah berkata kepada sang anak: “Malaikat maut mendatangiku. Ketika, mereka basmalah yang tertulis pada kening dan dadaku. Malaikat maut berkata kepadaku: “Dirimu telah aman dari azab” (Syarhu Ratibul Hadad)
͏ ***** ͏


ﺃلحكاية الثانية عشرة

حكى ﺃن يهوديا عشق ﺇمرﺃة يهودية فصار كالمجنون فيها و لا ﻳﻬﻧﺄ بطعام و لا شراب فذهب ﺇلى عطاء اﻷكبر و ﺴﺄل عن حاله فكتب له عطاء البسملة في كاغد.
و قال له: ﺇبتلع هذه فلعل الله تعالى يسليك عنها و يرزقك بها فلما إبتلعها قال: يا عطاء قد وجدت حلاوة اﻹيمان و ظهر في قلبي النور و نسيت تلك المرﺃة ﻓﺄعرض على اﻹسلام.فعرض عليه اﻹسلام ﻓﺄسلم ببركة البسملة.
فسمعت تلك المرﺃة ﺒﺈسلامه فجاءت ﺇلى عطاء و قالت له: يا ﺇمام المسلمين أنا المرأة التي ذكرها لك اليهودي الذي اسلم و إني رأيت البارحة في منامي أنه أتاني ﺁت و قال لي: إن أردت أن تنظري موضعك في الجنة ﻓﺄذهبي إلى عطاء ﻓﺈنه يريك إياه.
و ﺇني قد أتيت إليك فقل لي: أين الجنة؟ فقال لها عطاء: إن أردت الجنة فعليك أولا أن تفتحي بابها ثم تدخلين اليها. فقالت له: كيف افتح بابها؟ قال: قولي: بسم الله الرحمن الرحيم, فقالتها.

Dikisahkan: Bahwa seorang pemuda yahudi sangat mencintai seorang perawan yahudi, yang membuat dirinya seperti orang karena wanita itu. Pemuda itu enggan makan dan minum. Kemudian, Pemuda itu pergi ke Imam ‘Atho al-Akbar dan bertanya kepadanya tentang keadaannya. Imam ‘Atho menuliskan basmalah di sebuah kertas untuk pemuda itu. Imam ‘Atho berkata kepadanya: “telanlah ini, semoga Allah Ta’ala membebaskan dirimu dari (merindukan) wanita itu dan memberi rizki kepadamu berkat basmalah. Ketika, Pemuda itu menelan basmalah, dia berkata: “Wahai Imam ‘Atho ... Sungguh aku telah menemukan manisnya iman dan cahaya begitu nyata di hatiku serta aku telah melupakan wanita itu. Lalu, Cahaya itu mengajak atas diriku kepada Islam. Imam ‘Atho menyarankan dirinya kepada Islam. Pemuda itu pun masuk Islam karena berkah dari basmalah. Wanita yahudi itu mendengar ke-islaman pemuda itu. Wanita itu datang ke imam ‘Atho dan berkata kepadanya: “Wahai imam orang-orang muslim ... Saya adalah wanita yang disebut-sebut oleh pemuda yahudi yang menjadi muslim itu kepadamu. Tadi malam, Aku benar-benar melihat di dalam mimpiku, bahwa seorang pendatang mendatangi diriku. Dia berkata kepadaku: ‘jika engkau ingin melihat tempatmu di surga, maka pergilah ke imam ‘Atho. Sesungguh imam ‘Atho akan mempertemukan dirimu dengan Dzat-Nya’.” Aku kini telah mendatangi dirimu, maka katakanlah kepadaku: “Dimana surga?”. Imam ‘Atho berkata kepadanya: “Jika engkau menginginkan surga, pertama-tama wajib atas dirimu membuka pintunya, lalu engkau dapat memasukinya.” Wanita itu berkata kepada imam ‘Atho: “Bagaimana aku dapat membukanya?”. Imam ‘Atho menjawab: “Katakanlah (wahai wanita yahudi) : ‘Bismillahir Rahmanir Rahim’.” Kemudian, wanita itu mengucapkannya.

ثم قالت : يا عطاء قد وجدت في قلبي نورا و رأيت ملكوت الله ﻓﺄعرض علي اﻹسلام فعرضه عليها ﻓﺄسلمت ببركة البسملة ثم عادت إلى بيتها فنامت تلك الليلة فرأت في منامها أنها دخلت الجنة و رأت قصورها و قبابها فيها قبة مكتوب عليها " بسم الله الرحمن الرحيم لا اله الا الله محمد رسول الله " فقرأت ذلك

Kemudian, wanita itu berkata: “Wahai ... Imam ‘Atho! Sungguh Aku mendapatkan cahaya di dalam hatiku, dan Aku melihat kerajaan Allah. Cahaya itu menunjukkan kepadaku agama Islam. Imam ‘Atho menyarankan Islam kepada wanita itu. Lalu, Wanita itu menjadi muslimah berkat basmalah. Kemudian, Dia kembali ke rumahnya dan tidur di malam itu. Dia melihat dalam mimpinya bahwa dirinya masuk surga dan melihat gedung-gedung surga dan kubah-kubahnya. Di dalam surga ada satu kubah yang bertuliskan di atasnya: “Bismillahir Rahmanir Rahim ... Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah” , lalu Dia membacanya.

وإذا بمناد يقول : يا أيتها القارئة, كذلك قد أعطاك الله جميع ما قرأته ﻓﺈنتهت المرأة و قالت : إلهي كنت دخلت الجنة ﻓﺄخرجتني منها اللهم أخرجني من هم الدنيا بقدرتك فلما فرغت من دعائها سقطت دارها عليها فماتت شهيدة فرحمها الله تعالى ببركة " بسم الله الرحمن الرحيم " الحمد لله رب العالمين.

Tiba-tiba seorang penyeru berkata: “Wahai ... Orang yang membaca! Sungguh Allah telah memberikan seluruh apa yang engkau baca”. Wanita itu terhenti dan berkata: “Tuhanku ... dahulu aku masuk surga, dan Engkau mengeluarkan aku dari surga. Ya ... Allah, Keluarkanlah aku dari suka cita dunia dengan kekuasaan-Mu.” Ketika, wanita itu selesai dari do’anya. Rumahnya roboh menimpa dirinya. Dia mati syahid. Allah Ta’ala menyayangi dirinya berkat Bismillahir Rahmanir Rahim. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. (An-Nawadir)